Tuesday, June 5, 2012

Keamanan Komputer, Pengguna dan Data


1. Prosedur Penggunaan Komputer
Komputer tidak dapat dipergunakan dengan sekehendak hati kita sebagai pengguna. Ada prosedur yang harus diikuti jika ingin menggunakannya. Dengan memperhatikan prosedur yang benar, kondisi komputer dapat terjaga dan keselamatan kerja penggunanya dapat terjamin. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai prosedur dalam menggunakan komputer antara lain perawatan komputer dan posisi tubuh pada saat menggunakan komputer.
A. Perawatan Komputer
Sebagai seorang pengguna komputer, tentunya kita ingin agar komputer kita bisa terawat dengan baik dan tidak cepat rusak. Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penggunaan komputer agar lebih aman dan tetap awet adalah sebagai berikut:
  • Hindari   terkena   air   pada   peralatan komputer.
  • Gunakan stabilizer maupun UPS untuk mencegah tegangan listrik yang sering mati dan tidak stabil.
  • Rutin Bersihkan komputer dari debu.
  • Tempatkan  komputer  di  tempat  yang sejuk, tidak terkena panas dan hujan.
  • Lengkapi komputer dengan penangkal petir untuk daerah rawan petir, terutama jaringan komputer yang terhubung menara yang tidak dilengkapi penangkal petir
  • Gunakan anti virus yang tepat demi keamanan data serta sistem komputer dan jangan memakai anti virus lebih dari satu. Karena biasanya terjadi konflik antar antivirus, dan memakan memory yang lebih besar.
  • Manajemen  folder  dan  file  dengan  baik  dan  buang  file-file  yang  tidak diperlukan (file sampah).
  • Jauhkan dari medan magnetik karena bisa mengganggu performa CPU dan monitor.
  • Usahakan  lantai  dilengkapi  dengan  karpet  atau  alas  untuk  menghindari sengatan listrik jika terjadi kebocoran listrik.

B. Perawatan Pengguna
Sebelum menggunakan komputer, kita harus memperhatikan posisi tubuh yang baik supaya dapat menjaga kesehatan dan keselamatan kerja selama menggunakan komputer. Penggunaan komputer yang tidak sesuai dapat menyebabkan nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang (terutama bahu ,   pergelangan   tangan ,   leher, punggung, dan pinggang bagian bawah). Selain itu, pengguna komputer juga masih dapat terserang penyakit lain seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah,berair, nyeri, dan bahkan ganguan penglihatan. Posisi tubuh yang baik saat menggunakan komputer adalah sebagai berikut:
  • Hindari menggunakan komputer dengan bersila, terutama jika akan menggunakan komputer dalam jangka waktu yang lama karena hal itu dapat menyebabkan terganggunya kesehatan.
  • Sebaiknya  gunakan  komputer  sebagaimana  umumnya  yaitu  komputer diletakkan di atas meja dan kita duduk menggunakan kursi yang nyaman.
  • Sebaiknya kaki menempel di tanah, tidak menggantung. Usahakan lantai dilapisi karpet atau alas.
  • Usahakan tangan sebelah kanan dapat menjangkau mouse dengan mudah dan pergelangan kedua tangan terangkat dengan nyaman pada saat mengetik
  • Jika sudah merasa lelah, tangan diistirahatkan sampai kita siap mengetik kembali.
  • Tempatkan siku sedikit di bawah keyboard agar lebih leluasa pada saat mengetik.
  • Duduklah pada kursi yang ada sandarannya.
  • Posisi punggung usahakan tidak membungkuk.
  • Usahakan jarak pandang mata dengan monitor tidak kurang dari 50 cm.
  • Istirahatlah sejenak apabila mata kita terasa lelah.



2. Prosedur Keamanan Data
Seperti halnya di dunia nyata, internet sebagai dunia maya juga banyak mengundang tangan-tangan kriminal, baik untuk mencari keuntungan materi maupun sekedar untuk melampiaskan keisengan. Hal ini memunculkan fenomena khas yang sering disebut cybercrime (kejahatan di dunia cyber).
Dalam lingkup cybercrime, kita sering menemui istilah hacker dan cracker. Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Adapun mereka yang sering melakukan aksi-aksi perusakan di internet disebut sebagai cracker. Beberapa metode atau cara yang digunakan para hacker dan cracker untuk menyusup ke sebuah jaringan komputer antara lain sebagai berikut:
a. Spoofing
Spoofing merupakan sebuah bentuk kegiatan pemalsuan, dimana seorang hacker memalsukan identitas seorang user hingga dia berhasil secara ilegal logon atau login ke dalam satu jaringan komputer (seolah-olah seperti user yang asli).
b. Sniffer
Sniffer adalah kata lain dari network analyzer yang berfungsi sebagai alat untuk memonitoring jaringan komputer. Alat ini dapat dioperasikan hampir pada seluruh tipe protokol, seperti ethernet, TCP/IP, dan lain-lain.
c. Password Cracker
Password cracker adalah sebuah program yang dapat membuka enkripsi sebuah password, bahkan bisa digunakan untuk mematikan sistem pengamanan password.
d. Destructive Devices
Destructive devices merupakan sekumpulan program virus yang dibuat khusus untuk melakukan penghancuran data-data.
e. Scanner
Scanner adalah sebuah program yang secara otomatis akan mendeteksi kelemahan sebuah komputer di jaringan lokal atau di jaringan lain. Dengan menggunakan program ini, seorang hacker yang berada di Indonesia dapat


Untuk menjaga keamanan data di jaringan komputer pada saat data tersebut dikirim maupun disimpan, maka dikembangkan beberapa teknik keamanan data. Teknik keamanan data tersebut antara lain.
  1. SSL. Browser di lengkapi dengan secure socket layer yang berfungsi untuk menyandikan data, sehingga komputer-komputer yang berada diantara pengirim dan penerima tidak dapat membaca isi data. Hal ini dilakukan karena jalur pengiriman data melalui internet melalui banyak transisi dan dikuasai banyak orang sehingga pengiriman data melalui internet rawan oleh penyadapan. Oleh karena itu, perlu dibuat pengamanan secure socket layer (SSL).
  2. Internet Firewall. Internet firewall berfungsi untuk mencegah akses dari pihak luar ke sistem internal. Dengan demikian, data-data yang berada di dalam jaringan komputer tidak dapat diakses oleh pihak luar yang tidak bertanggung jawab. Jaringan komputer yang terhubung ke internet, perlu dilengkapi dengan internet firewall. Firewall bekerja dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan filter dan proxy. Firewall yang bekerja dengan menggunakan filter, mampu menyaring komunikasi yang seperlunya saja. Hanya aplikasi dan identitas tertentu saja yang bisa berhubungan. Sedangkan firewall yang bekerja dengan menggunakan proxy akan mengijinkan pemakai dari dalam untuk mengakses internet seluasnya, sedangkan pemakai dari luar hanya bisa mengakses komputer tertentu saja.
  3. KriptografiKriptografi merupakan seni membuat sandi data. Sebelum dikirim ke internet, data-data yang akan dikirim disandikan terlebih dahulu. Di komputer tujuan, data tersebut dikembalikan ke bentuk aslinya sehingga bisa dimengerti dan dibaca oleh penerima. Data yang disandikan dimaksudkan agar pihak-pihak yang menyadap pengiriman data, tidak mengerti isi data yang dikirim karena berbentuk kata sandi. Dengan demikian keamanan data dapat dijaga. Ada dua proses yang terjadi dalam kriptografi, yaitu proses enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi adalah proses mengubah data asli menjadi data sandi, sedangkan proses dekripsi adalah proses mengembalikan data sandi menjadi data asli.

No comments:

Post a Comment