Gambar yang telah selesai dikerjakan dapat disimpan agar suatu saat dapat dibuka lagi. File tersebut juga dapat diimport atau di-eksport. Langkah-langkah untuk melakukan perintah tersebut dapat anda baca di bawah ini :
1. Menyimpan File
Setelah Anda mendesain objek, Anda harus menyimpan objek tersebut supaya dapat dibuka lagi di lain waktu. Saat menyimpan objek Anda harus memberi nama supaya mudah dicari. Misalnya, diberi nama: Logo.cdr. Nama Logo.cdr. itu disebut file. Pada tulisan kali ini bacaan-komputer menguraikan bagaimana menangani file mulai dari menyimpan file, membuka file, mengekspor file, dan mengimpor file serta mengirim file ke lokasi tertentu. Untuk dapat menyimpan file hasil pekerjaan Anda dapat dilakukan dengan berbagai cara. Saat Anda menyimpan gambar untuk kali pertama, Anda harus menentukan file, drive, dan folder/tempat penyimpanan gambar. Secara default, gambar disimpan dengan format CorelDRAW (CDR) , tetapi Anda dapat memilih format lain, seperti Adobe Illustrator (AI) dan Corel R.A.V.E (CLK). Anda juga dapat menyimpan gambar ke versi CorelDRAW sebelumnya dan juga dapat menyimpan gambar yang terpilih saja.
a. Menyimpan sebagai File CDR (CorelDRAW)
Untuk menyimpan gambar atau logo sebagai file CDR, ikuti langkah berikut.
(1) Klik menu File → Save atau klik tombol Save atau tekan tombol Ctrl S pada keyboard sehingga tampil kotak dialog Save Drawing.
Kotak Dialog Save Drawing |
(2) Pada kotak Save in, pilih Drive dan folder di mana file tersebut akan disimpan. Misalnya, Data CorelDRAW.
(3) Pilih tipe file pada kotak daftar Save as type. Dalam keadaan default, file akan disimpan dengan tipe CDR-CorelDRAW.
(4) Ketik nama file pada kotak File name, kemudian klik tombol Save, misalnya, Logo.
b. Menyimpan Objek Terpilih
Anda bisa menyimpan objek-objek yang terpilih saja untuk dijadikan sebuah file. Langkahnya adalah sebagai berikut.
(1) Pilih objek-objek yang akan disimpan.
(2) Klik menu File → Save as sehingga tampil kotak dialog Save Drawing.
(3) Beri tanda centang pada kotak periksa Selected only. Jika perintah ini belum tampil, klik tombol Options.
(4) Ketik nama file pada kotak teks File name, misalnya Stars. Kemudian, klik tombol Save. Dengan demikian, objek yang terpilih tersebut telah tersimpan ke dalam file Stars.
c. Menyimpan File dengan Nama Lain
Anda juga bisa menyimpan objek yang sama dengan nama file lain. Untuk memberi nama file yang lain, lakukan langkah berikut ini.
(1) Klik perintah menu File → Save As.
(2) Ketikkan nama file pada kotak teks File name, kemudian klik tombol Save.
d. Backup Otomatis
Supaya objek yang Anda buat tetap tersimpan secara otomatis setiap 5 menit sekali, lakukan perintah berikut.
(1) Klik menu Tools → Options hingga tampil kotak dialog Options.
(2) Dalam daftar kategori, klik ganda Workspace dan klik Save.
Jendela Options |
(3) Aktifkan kotak periksa Auto-backup every, dan ketik nilai dalam kotak teks minutes untuk menentukan lama waktu penyimpanan otomatis, misalnya 5.
(4) Aktifkan pilihan pada bagian Always backup to:
• Users Temporary Folder. Digunakan untuk menyimpan file backup pada folder temporary.
• Specific Folder. Digunakan untuk menentukan folder khusus yang akan digunakan untuk menyimpan file backup. Jika Anda memilih pilihan ini, Anda dapat menentukan folder dengan menekan tombol Browse dan cari folder yang akan digunakan untuk menyimpan otomatis, kemudian klik tombol OK. Misalnya, Drive D:\Data CorelDRAW. Jika Anda menginginkan backup dilakukan setiap saat menyimpan file, aktifkan kotak periksa Make backup on Save.
(5) Klik Tombol OK
2. Membuka File
Membuka kembali file sering Anda lakukan untuk keperluan mengedit gambar atau keperluan mencetak gambar yang telah Anda buat sebelumnya. Adapun langkah-langkah membuka file adalah sebagai berikut.
(1) Pilih menu File → Open atau klik tombol Open pada toolbar atau tekan Ctrl + O. Selanjutnya, akan tampil kotak dialog Open Drawing.
Kotak Dialog Open Drawing |
(2) Pada bagian Files of type otomatis terpasang pilihan All File Formats.
(3) Cari lokasi file yang akan dibuka pada bagian Look in.
(4) Aktifkan kotak periksa Preview untuk menampilkan isi file yang dipilih.
(5) Klik nama file yang akan dibuka, kemudian tekan tombol Open sehingga isi file tersebut akan dibuka di lembar kerja CorelDRAW. Jika ingin membuka lembar kerja baru, Anda bisa menekan tombol New pada toolbar Standard, tekan tombol Ctrl + N pada keyboard, atau pilih perintah menu File → New.
3. Impor dan Ekspor File
Anda dapat juga mengimpor teks maupun gambar dari program lain, seperti file JPEG, GIF, atau file teks. Anda dapat mengimpor dan menempatkan pada lembar kerja aktif sebagai objek. Gambar hasil impor akan menjadi bagian dari file yang saat itu sedang aktif. Saat mengimpor gambar, Anda dapat mengatur ulang, misal mengubah jumlah pixel, menghilangkan detil-detil yang tak berguna, dan mengurangi ukuran file. Anda juga dapat mengurangi ukuran file dan memotong gambar untuk memperoleh ukuran gambar yang diinginkan.
a. Mengimpor File
Desain gambar yang dibutuhkan Anda, dapat diambil dari program lain untuk membuat hasil yang bagus dan menarik. Langkah-langkah mengimpor file adalah sebagai berikut.
(1) Klik menu File → Import sehingga tampil kotak dialog Import.
Kotak Dialog Import |
(2) Pada bagian Look in, pilih folder di mana file tersebut disimpan.
(3) Pilih tipe file yang akan dibuka pada kotak dialog Files of type.
(4) Klik nama file yang akan diimpor. Contoh ATKINSON.
(5) Klik tombol Options dan aktifkan beberapa kotak periksa yang aktif.
- Link Bitmap Externally. Digunakan untuk menghubungkan gambar bitmap yang diambil dan menyertakannya pada file aktif.
- Combine Multi-Layer Bitmap. Digunakan untuk mengimpor gambar bitmap yang terdiri atas beberapa layer menjadi satu objek.
- Extract Embedded ICC Profile. Digunakan untuk menyimpan profile warna International Color Consortium (ICC) ke dalam direktori warna.
- Check For Watermark. Digunakan untuk mengecek fasilitas watermark.
- Do Not Show Filter Dialog. Digunakan untuk membuka default filter tanpa membuka kotak dialog.
- Maintain Layers and Pages. Digunakan untuk mengatur penempatan layer lapisan dan lembar kerja saat mengimpor file.
(6) Klik tombol Import dan kerjakan salah satu perintah berikut.
- Klik pada lembar kerja untuk menampilkan objek yang Anda impor dengan ukuran yang sama dengan file aslinya.
- Klik dan geser atau drag & drop untuk mengubah ukuran file sehingga ukuran file yang ditampilkan sesuai dengan proses drag & drop yang Anda lakukan.
- Tekan tombol enter untuk menampilkan objek di tengah-tengah lembar kerja.
Hasil Import File |
Selain langkah itu, Anda juga dapat melakukan pemotongan gambar saat proses mengimpor objek gambar. Berikut langkah-langkahnya sebagai berikut.
(1) Klik perintah menu File → Import hingga tampil kotak dialog Import.
(2) Pilih folder tempat file yang diimpor itu disimpan. Pilih format file yang akan diimpor dari kotak dialog Files of type.
(3) Klik nama file yang akan diimpor.
(5) Klik tombol Import sehingga akan tampil kotak dialog Crop Image.
Croping file yang akan diimpor |
Top. Digunakan untuk menentukan area yang akan dihapus dari sisi atas.
Left. Digunakan untuk menentukan area yang akan dihapus dari tepi kiri.
Width. Digunakan untuk menentukan lebar objek yang akan diimpor.
Height. Digunakan untuk menentukan tinggi objek yang akan diimpor.
Units. Digunakan untuk menentukan satuan ukuran yang ingin digunakan.
Select All. Digunakan untuk memilih seluruh bagian objek.
(7) Jika posisi objek yang akan dipotong telah ditentukan, klik tombol OK.
(8) Klik tahan dan geser mouse di lembar kerja, kemudian lepaskan klik mouse Anda. Selanjutnya, akan terlihat hasil pemotongan objek tersebut sesuai dengan seleksi yang Anda tentukan.
b. Mengekspor File
Ketika Anda selesai bekerja dengan sebuah gambar/ desain menggunakan CorelDRAW X3, file dokumen yang Anda buat dapat disimpan dalam berbagai format file (tidak terbatas pada bentuk *.cdr). Untuk menyimpan file CorelDRAW ke bentuk file lainnya dapat digunakan fasilitas Export. Langkah-langkah mengekspor file adalah sebagai berikut.
(1) Klik menu perintah File → Export sehingga tampil kotak dialog Export.
Kotak Dialog Ekspor |
(2) Pilih folder yang akan digunakan untuk menyimpan hasil file export pada drop down Save in, misalnya pada folder Data Desain.
(3) Pilih tipe file pada drop down Files of type, misalnya BMP-Windows Bitmap.
(4) Ketik nama file pada kotak teks File name, misalnya Desain Logo.bmp.
(5) Klik tombol Options dan aktifkan beberapa kotak periksa jika diperlukan.
(6) Kemudian, klik tombol export sehingga tampil kotak dialog Convert to Bitmap.
Kotak Dialog Convert to Bitmap |
c. Mengekspor ke Microsoft Office
CorelDRAW X3 memiliki fasilitas dan kemampuan dalam hal mengekspor objek desain grafis ke program aplikasi Microsoft Office atau WordPerpect Office. Langkah untuk mengekspor objek adalah sebagai berikut.
(1) Pilih perintah menu File → Export for Office sehingga tampil kotak dialog Export for Office.
Kotak Dialog Export For Office |
(2) Dari kotak Export to, pilih salah satu pilihan berikut.
Microsoft Office. Pilihan perintah ini akan disisipkan ke dalam beberapa program aplikasi Microsoft Office, seperti Microsoft Office Word, Excel, dan Powerpoint. Dengan pilihan ini, file hasil proses ekspor akan disimpan dengan file berakhiran PNG (Portable Network Graphic)
WordPerpect Office. Pilihan yang digunakan untuk mengekspor objek desain grafis ke dalam program-program aplikasi Corel WordPerpect Office. Dengan pilihan ini, file hasil proses ekspor akan disimpan dengan file berakhiran WPG (Word Perpect Graphic). Untuk contoh, pilihlah pilihan Microsoft Office.
(3) Dari drop down Graphic should be best suited for, pilih salah satu pilihan berikut.
Editing. Pilihan ini digunakan untuk menghasilkan objek grafis hasil ekspor dengan format editing. Dengan pilihan ini, objek dapat disunting pada program aplikasi lain, dan file hasil proses ekspor akan disimpan dengan format file EMF. Untuk contoh, pilih Compatibility.
(4) Dari kotak Optimized for, pilihlah salah satu pilihan berikut.
Presentation. Pilihan untuk menentukan agar file hasil ekspor dapat digunakan untuk keperluan presentasi.
Dekstop Printing. Pilihan digunakan untuk menentukan agar file hasil ekspor dapat digunakan untuk keperluan cetak lembar kerja/ tampilan, seperti desain photo, dan brosur.
Commercial Printing. Pilihan untuk menentukan agar file hasil ekspor dapat digunakan untuk keperluan cetak komersial, seperti iklan, leaflet. dan brosur. Sebagai contoh, pilih Dekstop printing.
(5) Klik OK untuk melanjutkan proses ekspor sehingga tampil kotak Save As.
(6) Tentukan lokasi folder yang akan Anda pakai untuk menyimpan file.
(7) Ketik nama file pada kotak File Name. Contoh ketik nama file Kaos.PNG, kemudian klik OK untuk mengakhirinya.
Untuk mencoba file hasil dari perintah itu, sisipkan file objek hasil ekspor ke dalam dokumen program aplikasi Office seperti Microsoft Word. Langkahnya adalah sebagai berikut.
- Aktifkan program aplikasi Microsoft Word, buka atau ketik sebuah naskah.
- Pilih perintah menu Insert Picture From File untuk menyisipkan file objek gambar ke dalam dokumen Microsoft Office Word.
- Dalam kotak dialog Insert Picture, pilih file Kaos.PNG yang merupakan file hasil proses ekspor, kemudian klik tombol Insert.
4. Keluar dari Program CorelDRAW
Berikut ini adalah perintah-perintah yang dapat Anda lakukan untuk menutup file desain objek grafis yang aktif dan keluar dari program CorelDRAW, yaitu sebagai berikut.
- Pilih perintah menu File → Close untuk menutup layar yang aktif atau yang Anda gunakan saat itu atau klik tombol Close Windows.
- Pilih perintah menu File → Close All untuk menutup semua layar yang aktif atau terbuka saat itu.
- Pilih perintah menu File → Exit untuk keluar dari program CorelDRAW atau klik tombol Close.
Bacaan Komputer: Manajemen File Pada Coreldraw X3 >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Bacaan Komputer: Manajemen File Pada Coreldraw X3 >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Bacaan Komputer: Manajemen File Pada Coreldraw X3 >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK